Sharing Knowledge PKM 2022

Di era persaingan global, mahasiswa dituntut untuk dapat berpikir kreatif agar mampu untuk menghadapi persaingan di dunia kerja nanti. Dengan berpikir kreatif mahasiswa diharapkan dapat berinovasi, karena kreativitas merupakan ketrampilan yang sangat penting. Dengan kemampuan kreatif, mahasiswa bisa memunculkan sesuatu yang baru dalam bentuk pemikiran atau karya nyata. Daya  cipta atau kreativitas adalah sebuah proses mental di mana gagasan dan konsep baru atau hubungan  baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada akan muncul.

Mahasiswa memiliki peran penting dalam society 5.0 yaitu sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa, dan kita harus lebih memperhatikan keadaan negara saat ini, mahasiswa  harus berperan sebagai pemimpin supaya bisa menghasilkan kreativitas dan inovasi dengan  memperkaya literasi serta mempunyai wawasan yang lebih luas dengan adanya perkembangan teknologi.

Gambar 01. Sambutan dari ketua HMSI

Kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pemikiran sivitas akademika kampus terutama mahasiswa, dimana kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal-hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi dan pengalaman sebelumnya mengenai hal yang akan diciptakan, kemudian pencipta melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya maupun gagasan yang pernah ada untuk menghasilkan karya maupun  gagasan yang baru, dan berbeda dengan karya yang telah ada sebelumnya. Kreativitas sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Pemahaman ini menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi).

Gambar 02. Sambuatan dari ketua Pelaksana

Salah satu wadah bagi para mahasiswa untuk berkreasi serta berinovasi, salah satunya kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan  oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2022 di bawah pengelolaan Belmawa sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Untuk menyalurkan pemahaman mahasiswa terhadap kegiatan PKM, HMSI mengadakan program kerja Sharing Knowledge PKM yang bermaksud agar mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi memiliki kesempatan dalam mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan. Sehingga diharapkan kegiatan tersebut dapat menumbuhkan empati mahasiswa kepada persoalan yang dihadapi masyarakat melalui penerapan iptek kampus yang menjadi solusi tepat bagi persoalan atau kebutuhan masyarakat yang tidak berorientasi pada profit.

Andika Prayoga Siswono selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan latar belakang dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas. Selain itu, mahasiswa dapat meningkatkan soft skill dan hard skill mereka dan mampu bekerja sama dalam tim.

Hal tersebut disambut baik oleh Nabila Wafaa’ dan Nicodemus Alfriyanto sebagai sekretaris dan seksi acara terkait dengan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang berada di bawah naungah Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

Gambar 03. Pemapaparan materi

Kegiatan Sharing Knowledge PKM yang bertajuk “How to Lead Digital Future” merupakan kegiatan baru yang hadir dalam Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi dibawah naungan Departemen Human Resource Development. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline mengingat perkuliahan di Institut Teknologi Telkom Purwokerto sudah dilakukan secara luring.

Gambar 04. Sesi tanya jawab

Wakil Ketua HMSI, Lisna Widiasari menyetujui rencana tersebut karena kegiatan Sharing  Knowledge PKM memiliki manfaat yang mumpuni bagi mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun minat mahasiswa dalam mengikuti PKM sebagai langkah memajukan Program Studi S1 Sistem Informasi. Lintang Dandung Prakoso sebagai Ketua HMSI juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana untuk mewujudkan lulusan yang unggul, berdaya saing, adaptif, fleksibel, dan produktif sehingga mampu membantu membangun Indonesia melalui ide-ide kreatifnya.

Adanya kegiatan ini tentu saja disambut baik oleh Pembina HMSI, Ibu RR. Hutanti Setyodewi, S.T., S.Si., M.MSI dengan mengarahkan agar kegiatan ini juga berfokus pada “How To Lead Digital Future”. Digital leadership memiliki peran kunci dan mengambil posisi terdepan dalam hal kepemimpinan di era digital. Kemampuan digital leadership memungkinkan seorang pemimpin untuk memanfaatkan teknologi dan data untuk memimpin sebuah perusahaan, karena saat ini good enough tidaklah lagi dibutuhkan tetapi bagaimana harus menjadi excellent.

Gambar 05. Demo applikasi VIREGRA

Dengan diadakannya kegiatan Sharing Knowledge PKM oleh Mahasiswa Himpunan Sistem Informasi (HMSI) harapannya mampu menumbuhkan minat mahasiswa Program Studi S1  Sistem Informasi dalam mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh para dosen SI. Saya berharap kegiatan ini nantinya dapat memacu minat mahasiswa SI untuk turut serta aktif dalam mengikuti perlombaan,” ujar Ibu Dwi Mustika Kusumawardani, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi.

Gambar 06. Demo Demo applikasi VIREGRA

  Sesuai dengan pernyataan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa fungsi pendidikan tinggi ialah mengembangkan kemampuan dan  membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma, dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. Adapun tujuan pendidikan tinggi yang tercantum dalam dasar hukum tersebut ialah berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan  berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk  kepentingan bangsa; dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Gambar 07. Demo Penggunaan OCULUS

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *